More than just Travel. But also Cultures, Friendship, and Experiences

Wednesday 29 April 2015

Serunya #TripHore5 Backpacker Semarang (Bagian 1)

"Kini hanya ada aku dan secangkir kopi
Dan secangkir kenangan kita
Yang pekat pahit namun terasa manis" 

Cuaca mendung masih setia menyelimuti kota Semarang. Setelah semalam kota yang terkenal dengan Lumpia-nya ini diguyur hujan deras. Meskipun mendung, semua panitia tidak kehilangan semangat untuk mempersiapkan acara #TripHore5. Acara harus tetap berlangsung seru dan meriah. Dan mereka semua percaya, bahwa nanti malam cuaca akan cerah dan bersahabat.

#TripHore5
#TripHore5 merupakan agenda tahunan Backpacker Semarang yang dilaksanakan 2x dalam setahun. Dan sekarang telah memasuki seri yang ke-5. #TripHore kali ini diadakan di Hutan Wisata Penggaron, kabupaten Semarang pada tanggal 25-26 April 2015 dengan tema Piknik Ceria bareng Backpacker Semarang. Acara #TripHore5 diikuti oleh 55 peserta. Tidak hanya anak muda, orang yang sudah berkeluarga pun juga ikut serta. Mereka membawa pasangannya masing-masing. Dan hebatnya lagi, anak kecil yang baru duduk dibangku kelas 1 SD juga ikut serta. Anak kecil itu bernama Rayya. Dia juga pernah ikut serta dalam acara #TripHore4. Kebanyakan peserta adalah mereka yang baru pertama kali bergabung. Pada #TripHore4, acara diadakan di Pantai Prahu Jepara pada bulan September 2014. Baca juga #TripHore4 Backpacker Semarang.

Berkenalan dahulu sambil menunggu yang lain.
Peserta mulai berkumpul di meeting point pada pukul 13:00, kemudian langsung menuju hutan wisata Penggaron pada pukul 14:00. Disana sudah ada teman-teman panitia yang sudah menunggu peserta dan mempersiapkan acara. Salah satunya adalah ketua panitia, Fandi Ahmad. Peserta telah sampai di tempat camping, kemudian istirahat sebentar dan saling berkenalan. Sekitar pukul 16:00, peserta yang berangkat pada kloter sore mulai merapat. Semua peserta dikumpulkan di lapangan untuk membagi mereka dalam beberapa grup. Akhirnya terbentuklah 5 grup dengan anggota 5-6 orang.

Narsis sebelum mulai acara *beh...perutnya thu lho*
Games pertama adalah games eat bulaga, permainan yang menyebutkan kata. Kata-kata yang harus ditebak berkaitan dengan kota Semarang dan tentang travelling. Sepertinya games ini terlihat simpel dan mudah, namun kenyataanya banyak peserta yang tidak bisa menjawab semua kata. Keseruan terjadi ketika jawaban yang keluar tidak ada hubungan dengan temanya. Semua peserta ikut bermain dalam games ini. Inti dari games ini sih yang penting kalian tahu temanya dan tebaklah dengan jawaban yang beraneka ragam.

Pembagian Kelompok
Hari mulai beranjak sore, games pun segera diakhiri. Kini peserta dan panitia bergegas untuk mendirikan tenda. Semuanya saling membantu dan bekerja sama. Tenda yang dipake rata-rata berkapasitas antara 4-5 orang. Tentu saja, tenda laki-laki dan perempuan dipisah. Setelah semua tenda berdiri, acara selanjutnya adalah ishoma. Ishoma dilakukan sampai pukul 19:15. Setelah itu, acara akan dilanjutkan dengan acara api unggun. Selain untuk ishoma, peserta juga memanfaatkan waktu ini untuk bisa lebih kenal dengan peserta lainnya.

Games Eat Bulaga
Malam mulai menyambut, acara pun harus tetap berlanjut. Malam ini, langit terlihat cerah. Sangat cerah dibandingkan malam sebelumnya. Sesuai dengan doa dan harapan kami. Terima kasih Tuhan atas nikmat yang Engkau berikan malam ini. Kita akan mulai acara api unggun. Teman-teman sudah mulai berkumpul di lapangan. Acara pertama diisi dengan sambutan oleh ketua panitia, Ahmad Afandi. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh koordinator Backpacker Semarang, Rivai Hidayat. Dilanjutkan dengan perkenalan para panitia #TripHore5. Mereka telah berusaha mempersiapkan semua acara #TripHore5 agar berjalan lancar dan berkesan bagi semuanya. Acara api unggun diisi dengan acara santai dan ramah tamah. Acara akan dimeriahkan dengan penampilan drama oleh para panitia. Drama mengambil setting film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang diperankan oleh Alim sebagai Rangga , dan Sulis sebagai Cinta. Dan beberapa peran pendukung lainnya. Semua peserta terhibur karena penampilan mereka unik dan lucu. Walaupun ga sesuai dengan film aslinya, penampilan mereka layak untuk diapresiasi.

Tenda dalam kegelapan malam
Ada sesuatu yang beda diacara kali ini. Bahkan para panitia pun tak pernah tau. Mungkin ini penampilan spesial dari mereka untuk kita semua. Yaitu penampilan dari Farid, Anggi dan Alim. Farid akan membacakan sebuah puisi. Kemudian Anggi akan menyanyikan sebuah lagu yang diiringi dengan gitar oleh Alim. Puisi ini merupakan ciptaan mereka bertiga, sedangkan lagu merupakan ciptaan Alim. Puisi yang bercerita tentang persahabatan dan kenangan ini mampu membuat yang mendengarkannya merasa terpaku. Secarik puisi telah selesai dibacakan, petikan gitar mulai terdengar lirih. Berubah menjadi pengiring ketika suara Anggi mulai terdengar. Mengubah suasana malam menjadi lebih syahdu.

Penampilan mereka sungguh mempesona. Menjadi penutup untuk acara api unggun. Acara dilanjutkan dengan acara bebas. Semua berkumpul, bercerita, bernyanyi dan bercanda bersama. Tentu saja, tak lupa seduhan kopi dan berbagai cemilan menemani obrolan kami. Malam semakin larut. Semua peserta mulai memasuki tenda. Namun tak sedikit dari mereka yang memilih tidur diluar tenda. Dibawah ribuan bintang yang berpijar. Diantara rimbunnya pohon yang melindungi kami dari terpaan angin malam.

Dibalik cerita secangkir kopi
Puan mengaduk berlawan jarum jam
Membalik waktu pelan-pelan
Berhenti pada masa yang pas asam pahitnya

Terdiam terpana tanpa kata
Angan membumbung tinggi bak aroma
Seketika waktu berjalan lambat
Mengenang kebersamaan dikala malam

Hitam legam nan pekat
Pahit manis laksana hidup
Terbesit sesaat kenangan masa lampau
Kala kau dan aku menuai cerita

Tik, tik, tik jarum berputar mencari peraduan
Kosong, sepi, dan sendiri saat ini
Bertanya hati, kapan pertemuan terjadi
Sekedar bercumbu dengan secangkir kopi

Malam berganti dini hari
Malaikat membentangkan sayap
Si kesepian mengirim doa
Menanyakan perpisahan,
Menantikan perjumpaan

Akankah Tuhan mengabulkan doa
Membuka kenangan menjadi jumpa
Yang mungkin jadi akhir semua
Atau sebatas keabadian yang sesaat

Derit jam dinding membuyarkan lamunanku
Seketika aku kusadar akan semuanya
Kini hanya ada aku dan secangkir kopi
Dan secangkir kenangan kita
Yang pekat pahit namun terasa manis

Puisi oleh  Alim, Farid, Anggi

0 comments:

Post a Comment

We Are Backpacker Semarang

We Are Backpacker Semarang
Komunitas Backpacker Semarang merupakan sebuah komunitas travelling yang ada di kota Semarang.

Yang Sering Dibaca

Instagram @bpisemarang