E-book Panduan Mendaki Gunung

"Puncak gunung bukanlah segalanya, pulang dengan selamat dan berkumpul dengan orang-orang terkasih adalah hal yang sangat berharga." Rivai Hidayat

Beberapa waktu lalu, aku melihat foto di galeri instagram kaka Abex. Fotonya sih emang keren, seperti biasanya. Yang menarik perhatianku bukanlah fotonya, tapi caption yang tertulis dibawahnya. Dalam caption-nya, kak Abex menyampaikan himbauan dan resiko-resiko yang ditimbulkan ketika seorang pendaki memakai celana jeans ketika mendaki gunung. Salah satunya ketika hujan pemakaian jeans akan semakin berbahaya karena basah dan meresap ke tubuh, kemudian jika tubuh drop tidak ada panas tubuh yang keluar, ini bisa menjadi salah satu faktor hypotermia, kedinginan, kehujanan, jeans basah dan menjadi berat. Ga mau khan cerita pendakian kalian berakhir gara-gara celana jeans.

Foto Kak Abex

Read More

Mencari Surga di Tanah Para Dewa

"Kebersamaan, keindahan dalam sebuah perjalanan. Selalu ingin saya ulang dan nantikan saat-saat seperti ini." (Wahyu Adi Sutrisno)

Saya akan mencoba berbagi kisah perjalanan kami bertiga selama di Dieng pada Kamis 29 Mei 2014 selama 2 hari 2 malam. Perjalanan bus memakan hampir 7 jam dari Semarang menuju Dieng dikarenakan faktor macet dan menunggu bis lewat. Basecamp pendakian gunung Prau Patak Banteng menjadi tujuan pertama.Sekitar pukul 16:00 kami memulai pendakian dan berharap bisa mendirikan tenda di puncaknya dan bermalam disana. Tiga jam pendakian dengan medan yang cukup terjal dan meenguras tenaga. Selama pendakian nampak gagahnya Gunung Sindoro Sumbing, pohon Caricha, kebun-kebun penduduk, dan Telaga Warna dari kejauhan.  Sesampainya di puncak, kami segera mendirikan tenda untuk beristirahat dan bermalam, agar bisa menanti sunrise esok pagi. Suhu puncak Prau terkenal sangat dingin.

Sunrise Gunung Prau

Read More