"Dan kami sadar bahwa sebuah acara bukan lagi tentang berapa
banyak jumlah peserta yang ikut, namun seberapa berkualitasnya sebuah acara
sehingga memberikan kesan tersendiri bagi semua orang."
Dinginnya pagi hutan Penggaron mulai terasa. Peserta masih terlelap tidur didalam tenda mereka. Beberapa peserta lain memilih untuk tidur diluar tenda. Dibawah ribuan bintang dan dikeliling pohon yang menjulang tinggi. Jarum jam sudah menunjukkan 05:45, hangatnya mentari pagi mulai menyapa kami. Menyelinap diantara rimbunnya pohon di hutan Penggaron. Belasan tenda masih berdiri kokoh. Aktivitas penghuninya mulai menghidupkan pagi. Disertai kicauan burung yang saling bertautan membetuk sebuah irama.
Setelah dari Pos 3, peserta melanjutkan trekking ke Pos 4. Trekking hanya membutuhkan waktu 8 menit. Di Pos 4, peserta akan diuji keberaniannya untuk menaiki sebuah tebing dengan kemiringan 60o dengan menggunakan seutas tali yang sudah disiapkan oleh panitia. Tidak terlalu sulit, namun harus percaya pada tali dan kekuatan diri sendiri. Semua peserta sangat bersemangat dalam melakukan tantangan ini. Manjat sambil menarik tali yang sudah tersedia. Semua peserta bisa menyelesaikannya dengan baik. Semua kelompok berhak untuk mendapatkan lintingan kertas. Dan mereka nanti akan menyusunnya menjadi sebuah kalimat tanya dan mencari jawabannya di Pos 5.
Dinginnya pagi hutan Penggaron mulai terasa. Peserta masih terlelap tidur didalam tenda mereka. Beberapa peserta lain memilih untuk tidur diluar tenda. Dibawah ribuan bintang dan dikeliling pohon yang menjulang tinggi. Jarum jam sudah menunjukkan 05:45, hangatnya mentari pagi mulai menyapa kami. Menyelinap diantara rimbunnya pohon di hutan Penggaron. Belasan tenda masih berdiri kokoh. Aktivitas penghuninya mulai menghidupkan pagi. Disertai kicauan burung yang saling bertautan membetuk sebuah irama.
Pagi itu, kita mulai berkumpul lagi lapangan. Masih
ada kegiatan dan games yang akan kita
laksanakan pagi ini. Kegiatan pagi ini diawali dengan senam pagi dan kali ini
dipimpin oleh kak Uchup. Kurang lebih dilakukan selama 15 menit. Setelah senam,
games selanjutnya adalah trekking di sekitaran hutan Penggaron. Trekking dilakukan secara kelompok,
sesuai dengan urutan kelompoknya masing-masing. Peserta akan melakukan trekking selama 45 menit. Selama trekking, peserta akan menemui 5 pos
yang telah tersebar. Ketika sampai pos, setiap kelompok akan diberi tugas dan
tantangan. Tantangan yang sudah disiapkan berupa soal-soal matematika, uji
ketangkasan, kekompakkan, keberanian dan kerjasama dalam menyusun kata menjadi
sebuah kalimat dan jawaban. Sebelum mereka melakukan trekking, setiap kelompok difoto terlebih dahulu. Buat
kenang-kenangan yaa.
Tantangan di Pos 1 |
Tantangan di Pos 2 |
Peserta mulai melakukan trekking. Setelah 5 menit trekking,
peserta sudah ditunggu oleh kak Anis dan kak Sulis. Senyum manis mereka mulai
merekah dan menyapa seperti mbak-mbak indom**** ketika setiap kelompok sudah
sampai di Pos 1. Di Pos 1 ini, setiap kelompok diberi tugas untuk menyelesaikan
beberapa soal matematika dalam waktu 3 menit. Soal matematikanya merupakan soal
yang menggunakan operasi dasar (penambahan, pengurangan, pembagian, dan
perkalian), namun soal yang dibuat terlihat sangat panjang. Soal-soal tersebut
seolah-olah tak terlihat manis seperti senyum kak Anis dan kak Sulis ketika
menyapa mereka. Soal-soal itu mampu menyulitkan peserta untuk menyelesaikannya.
Ada kelompok yang menggunakan strategi satu soal dikerjakan oleh dua orang.
Strategi ini terbukti sangat efektif. Namun tidak semua kelompok bisa
menyelesaikan tantangan di Pos 1. Peserta yang bisa menyelesaikan tantangan,
akan diberi dua lintingan kertas yang berisi kata-kata yang nantinya akan
disusun menjadi sebuah kalimat dan jawaban di Pos 5. Setelah itu, peserta
melanjutkan trekking di Pos 2.
Sesampainya di Pos 2, peserta akan disambut oleh oleh
kak Asti dan kak Dhevi. Di pos ini, tantangannya adalah uji ketangkasan.
Tantangannya di Pos 2 adalah menjatuhkan tumpukan batu dengan menggunakan bola
tenis dalam waktu 3 menit. Bola tenis yang terlalu ringan menyulitkan peserta
untuk menjatuhkan tumpukan batu tersebut. Kebanyakan peserta menggunakan
strategi melempar bola tersebut, dibandingkan sekedar menggelindingkannya
begitu saja. Banyak peserta yang bisa melewati tantangan ini. Bagi kelompok
yang berhasil akan diberikan lagi 2 lintingan kertas.
Selama perjalanan perjalanan trekking dari Pos 2 menuju Pos 3, peserta akan disuguhkan dengan
pemandangan savana yang terbentang luas. Pemandangan yang cocok untuk bersantai
dan tentu saja untuk berfoto. Sesampainya di Pos 3, kak Kus dan kak Rei telah
menyambut dengan tantangannya. Tantangan kali ini diberi nama “Permadani Ajaib”.
Kak Kus dan kak Rei mulai menjelaskan aturan main ditantangan kali ini. Setiap
kelompok diwakili oleh 4 orang anggota berdiri diatas permadani, kemudian
mereka harus membalik permadani tersebut dengan aturan kaki tidak boleh
menyentuh tanah. Mereka diberi waktu 4 menit untuk menyelesaikan tantangan ini.
Tantangan ini melatih kekompakan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dalam
kelompok. Mungkin tantangan ini terlihat sulit. Ada kelompok yang sampai
bergendongan untuk bisa membalik permadani. Namun ada kelompok yang mampu
menyelesaikan tantangan ini hanya dalam waktu 50 detik. Mereka mengetahui
strategi dalam tantangan ini.
Setelah dari Pos 3, peserta melanjutkan trekking ke Pos 4. Trekking hanya membutuhkan waktu 8 menit. Di Pos 4, peserta akan diuji keberaniannya untuk menaiki sebuah tebing dengan kemiringan 60o dengan menggunakan seutas tali yang sudah disiapkan oleh panitia. Tidak terlalu sulit, namun harus percaya pada tali dan kekuatan diri sendiri. Semua peserta sangat bersemangat dalam melakukan tantangan ini. Manjat sambil menarik tali yang sudah tersedia. Semua peserta bisa menyelesaikannya dengan baik. Semua kelompok berhak untuk mendapatkan lintingan kertas. Dan mereka nanti akan menyusunnya menjadi sebuah kalimat tanya dan mencari jawabannya di Pos 5.
Di Pos 5 atau Pos terakhir dalam games trekking tidak ada
tantangan apapun. Setiap kelompok hanya disuruh untuk menyusun kalimat dari
kata-kata yang tertulis di setiap lintingan kertas yang sudah dikumpulkan mulai
dari Pos 1 hingga Pos 4. Kata-kata tersebut nantinya akan membentuk sebuah
kalimat pertanyaan. Dari pertanyaan itu, peserta juga diharuskan untuk mencari
jawabannya. Beberapa kelompok salah dalam menjawab pertanyaan tersebut.
Pemenang dari games trekking ini nantinya akan mendapatkan
hadiah dari panitia.
Acara trekking
sudah selesai. Acara selanjutnya adalah sarapan. Tak hanya sarapan, banyak
peserta juga memanfaatkan waktu ini untuk lebih mengenal peserta lainnya.
Mereka saling berbagai cerita tentang pengalaman travelling mereka masing-masing. Ada beberapa peserta juga mulai
merencanakan sebuah perjalanan selanjutnya. Kalau sudah kumpul, pasti tidak
lupa untuk melakukan foto bareng. Semua tampak bergembira dan bersemangat untuk
berfoto. Hari mulai beranjak siang, kita harus segera packing. Bersiap-siap untuk meninggalkan area hutan Penggaron.
Setelah selesai packing,
semua peserta dan panitia berkumpul di lapangan. Ada pembagian souvenir dan hadiah. Hadiah diberikan
kepada kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi selama games trekking, kelompok
paling seru, peserta cowo dan cewe paling seru, dan peserta yang rajin ng-tweet selama acara #TripHore5
berlangsung. Hadiah kelompok diberikan kepada kelompok 4, mereka bisa
menyelesaikan semua tantangan dengan nilai tertinggi. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Kak Rivai
Hidayat, selaku koordinator Backpacker Semarang, kepada kelompok 4 yang
diwakili oleh kak Ainal Fitri. Peserta asli dari Aceh yang sedang berkuliah di
kota Semarang. Sedangkan untuk kelompok paling seru berhasil dimenangkan oleh
kelompok 2. Kelompok yang digawangi oleh kak Farid menjadi yang paling seru. Hadiah
diserahkan oleh kak Fandi, selaku ketau panitia acara kepada Reynaldi selaku
ketua kelompok 2. Untuk peserta cowo paling seru diberikan kepada kak Orgul.
Kak Orgul sangat bersemangat dalam mengikuti acara #TripHore5. Hadiah diberikan
oleh adek Rayya, peserta termuda #TripHore5. Untuk peserta cewe paling seru
diberikan kepada kak Ika Rahmawati. Kak Ika Rahmawati sangat antusias mengikuti
acara ini. Dia berhasil membaur dengan semua orang selama acara #TripHore5
berlangsung. Hadiah diserahkan oleh kak Kupsriyatna, selaku perwakilan dari
divisi Humas Backpacker Semarang. Sedangkan untuk peserta yang rajin ng-tweet diberikan kepada kak Reynaldi. Reynaldi
baru saja menempuh Ujian Nasional (UN) tingkat SMK. Dia berbagi berbagai momen
di akun twitter-nya yang di-mention ke
@bpisemarang dengan hastag
#TripHore5.
Seluruh rangkaian acara #TripHore5 telah selesai
dilakukan. Acara berjalan lancar dan seru. Sesuai dengan apa yang diharapkan
semuanya. Meskipun peserta tidak sebanyak #TripHore4, #TripHore5 mampu
memberikan kesan yang berbeda kepada setiap peserta. Dan kami sadar bahwa
sebuah acara bukan lagi tentang berapa banyak jumlah peserta yang ikut, namun
seberapa berkualitasnya sebuah acara sehingga memberikan kesan tersendiri bagi
semua orang.
Poto oleh Rivai, Julfikar, Erry
Poto oleh Rivai, Julfikar, Erry
Sampai Jumpa di #TripHore6 |
Seru n kompak y trip hore 5 nya..
ReplyDeleteyup...selalu ada keseruan disetiap kegiatan
Deletesering-sering ngadain kegiatan yaa dan jangan lupa untuk gabung juga
ReplyDeleteAsyik ya acaranya,jadi inget dulu sering ngadain games gitu buat adik kelas n pasang tampang sok galak,hehe
ReplyDeleteKita ga galak-galakan mbak...kita cuma seru-seruan aja...kdg gamesnya malah bkin ketawa-ketiwi...hehehe
DeleteMakasih sudah mampir :)