"Waktu tak akan pernah berjalan
mundur, sekalipun hanya satu detik. Momen indah pun tak bisa menjanjikan
terulang sama persis. Kita hanya harus menghargai tiap detik dan peristiwa yang
bergulir dengan sebaik-baiknya yang kita bisa”
Tak ada yang pernah menjamin bahwa jauhnya destinasi, waktu yang
panjang dan ditemani orang paling spesial sekalipun akan mengguratkan kisah
sempurna. Namun, menikmati langkah demi langkah adalah cara yang bisa dilakukan
untuk memaknai sebuah perjalanan. Seperti halnya perjalanan saya di Curug Lawe.
Jembatan Merah |
Sebuah destinasi yang cukup memukau pandangan di sekitar ibu kota
Jawa Tengah ini bisa ditempuh dalam waktu satu jam perjalanan mengendarai sepeda
motor dari kota Semarang. Kemudian dilanjutkan trekking selama satu jam pula. Melewati rimbunnya hutan yang teduh
dan menyejukkan. Di balut obrolan asyik disela-sela perjalanan, menyesap
dalam-dalam udara segar di sekitar curug serta mengarahkan fokus kamera di
titik terindahnya. Bukahkah semua itu sudah cukup membuat waktumu yang sedikit
menjadi lebih berkesan?
Curug Benowo |
Meski hanya memiliki waktu satu hari, saya tak ingin melewatkannya
dengan sia-sia. Kenangan yang saya rangkai kala itu suatu saat akan menjadi
barisan cerita untuk anak cucu nanti. Langkah demi langkah, saya terus berjalan
membelah hutan demi sebuah air terjun yang fenomenal dengan jembatan merah yang
sering disebut Jembatan Cinta. Gemericik air sungai dan kicau burung pun
menjadi nyanyian alam yang menemani langkah kaki saya. Sesekali melempar seulas
senyum ketika berpapasan dengan pengunjung lain, bahkan memandangi beberapa
orang berfoto. Saya pun tak ingin kalah untuk membidik angle cantik di jembatan merah.
Saya dan Curug Benowo |
Hampir
satu jam saya menyusuri rimbunnya hutan, melewati Curug Benowo yang menambah merdu
nyanyian alam di sana. Tak terhenti sampai di situ, saya pun mengayunkan kaki
lagi ke Curug Lawe. Rasanya tak henti-hentinya saya memandang takjub mahakarya
Tuhan di sana. Tetapi, lagi-lagi waktulah yang mengajak saya untuk meninggalkan
indahnya Curug Lawe. Tentunya meninggalkan cerita dalam hitungan waktu satu
hari. Yes, the end of my journey today
. . . Terima kasih teman, sudah menjadi bagian dari cerita saya tentang waktu.
Instagram: @widhakumalasari
Terima Kasih mas Rifqi
ReplyDelete