Kampung Prahu, Jepara
Hai guys, gimana kabar kalian? semoga tetap sehat dan jangan lupa untuk tetap nge-trip. Ga kerasa sekarang kita sudah masuk ke bulan Oktober. Dan beberapa bulan lagi udah ganti tahun. Sebelum lanjut ke bulan selanjutnya, ga da salahnya untuk sejenak flashback ke bulan sebelumnya. Yups, kita akan flashback ke bulan September. Kalian pasti sudah tahu ada apa di bulan September. Bener banget kawan, di bulan September kemarin kita baru aja ngadain acara #TripHore4. Bagi kalian yang ikut pasti ga bakal lupa dengan acara #TripHore4 ^^.
Hai guys, gimana kabar kalian? semoga tetap sehat dan jangan lupa untuk tetap nge-trip. Ga kerasa sekarang kita sudah masuk ke bulan Oktober. Dan beberapa bulan lagi udah ganti tahun. Sebelum lanjut ke bulan selanjutnya, ga da salahnya untuk sejenak flashback ke bulan sebelumnya. Yups, kita akan flashback ke bulan September. Kalian pasti sudah tahu ada apa di bulan September. Bener banget kawan, di bulan September kemarin kita baru aja ngadain acara #TripHore4. Bagi kalian yang ikut pasti ga bakal lupa dengan acara #TripHore4 ^^.
Pamflet #TripHore4 |
Acara #TripHore kali ini sudah memasuki seri yang
ke-4. #TripHore4 diadakan pada tanggal
20-21 September 201 di pantai Kampung Perahu, Jepara. Acara #TripHore kali ini
diikuti lebih dari 70 orang peserta. Eehhmm, cukup banyak juga pesertanya.
Peserta tidak hanya berasal dari kota Semarang saja. Tetapi juga berasal daerah lain, seperti Demak,
Kudus, Jepara, Jogja, bahkan ada peserta yang berasal dari Surabaya dan Malang.
Berbeda dengan acara #TripHore1 hingga #TripHore3 yang diadakan di daerah
pegunungan, kali ini acara #TripHore4 diadakan di daerah pantai. Pantai yang
kita pilih adalah pantai Kampung Perahu, Jepara. Pantai ini masih berada dalam
satu garis pantai dengan pantai Bandengan. Pantai ini memiliki pasir yang putih
dan area lapang yang cocok digunakan untuk camping ceria.
Kita mulai kumpul pada pukul 08:00 di Indomaret
Pandanaran. Sesuai dengan meeting point
yang sudah ditentukan. Pada pagi itu, jumlah peserta yang berangkat lebih dari
20 orang. Setelah semuanya berkumpul, pada pukul 09:30 baru bisa berangkat.
Sedikit molor dari rencana awal keberangkatan yang semula pukul 09:00.
Perjalanan ke Jepara menggunakan sepeda motor dan beberapa peserta menggunakan
mobil. Perjalanan dari Semarang- Jepara
bisa ditempuh dalam waktu 2-3 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
Lomba Mendirikan Tenda |
Lomba Estafet Karet |
Sekitar pukul 13:00 para peserta kloter pertama sudah
sampai ditempat acara. Panas terik matahari sudah menyambut kedatangan mereka.
Cuaca panas khas pantai pun tak bisa dihindari. Tapi semangat mereka untuk
melanjutkan acara tak pernah luntur sedikitpun. Sesampainya disana, mereka
langsung istirahat dan sholat. Kemudian dilanjutkan dengan acara makan siang. Hari
mulai beranjak sore. Rangkaian acara pun sudah siap untuk dimulai. Games pertama adalah games mendirikan tenda. Para peserta
dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok yang paling
cepat akan mendirikan tenda akan memenangkan games. Tapi
kenyataannya tidak demikian, karena dalam tanah juga terdapat batuan karang.
Sehingga menyulitkan ketika memasang pasak ke dalam tanah. Bagi yang sering camping tentu ini terlihat mudah. Games menjadi sangat seru, mereka mulai mengalami kesulitan. Tak
ayal banyak peserta yang terpaksa menggeser posisi tenda mereka demi
mendapatkan tanah yang bagus. Dari peserta yang mengikuti lomba itu, ada
peserta yang menarik perhatian. Namanya Rayya, dia masih berusia kelas 1 SD.
Dia sangat bersemangat mengikuti games
memasang tenda. Rayya menjadi peserta termuda di acara #TripHore yang pernah
diadakan. Setiap kelompok diberi satu tenda yang harus
mereka dirikan.
Mejeng Dulu di Spanduk Acara #TripHore4 |
Games
mendirikan tenda sudah selesai dilaksanakan. Games selanjutnya adalah estafet karet gelang. Games ini akan dilakukan tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari lima orang. Aturan mainnya adalah setiap kelompok diharuskan memindahkan
karet dari garis start menuju garis finish dengan menggunakan sedotan. Peserta
dilarang menggunakan tangan. Mulai dari mengambil dari tanah hingga memindahkan
karet ke temannya, semuanya menggunakan sedotan. Games ini berlangsung sangat seru, karena peserta harus saling
bekerja sama untuk bisa memindahkan karet-karet tersebut. Setelah games estafet karet, games selanjutnya adalah pertandingan
voli tanpa bola. Ini seperti games
adat bagi teman-teman Backpacker Semarang. Kita hanya perlu menyebutkan nama
kawan dan lawan saja dalam pertandingan tersebut. Pertandingan berlangsung
seru, karena tidak sedikit peserta lupa nama kawan atau lawan mereka. Dan para
peserta lain pun terhibur dengan kejadian tersebut.
Hari mulai beranjak senja. Seluruh games sore itu sudah selesai
dilaksanakan. Kita pun beristirahat melepas lelah setelah games tadi. Ada beberapa teman yang bermain air dipantai. Dan kita
mulai menikmati senja disore itu. Kita mulai mengabadikan setiap momen senja. Sore
itu, kita tidak hanya berbagi senja, namun kita juga berbagi cerita, senyum,
tawa, keseruan, keceriaan dan keakraban. Semua larut dalam senja. Senja sore
itu sangat menawan. Senja yang mampu menenggelamkan kami dalam keheningan dan
keakraban.
Sekitar pukul 18:30, para peserta yang berangkat
kloter kedua telah sampai di area camping. Mereka beristirahat sejenak dan
kemudian mendirikan tenda dengan dibantu peserta yang lainnya. Kita melanjutkan
acara api unggun. Dalam acara ini, peserta dibagi dalam beberapa kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang. Kali ini peserta akan diberikan
kesempatan untuk menampilkan sebuah pertunjukan. Semua kelompok secara
bergiliran menampilkan kreasi mereka masing-masing. Ada yang menampilkan
yel-yel, menyanyikan sebuah lagu, dan bahkan ada yang menampilkan gerakan
senam. Seperti gerakan senam SKJ-94 yang sering kita lakukan ketika kita jaman masih
sekolah SD dulu. Acara berlangsung sangat meriah. Semua peserta tertawa dan
bergembira bersama. Kemudian dilanjutkan dengan acara makan malam. Menu makan
malam kali ini adalah ikan bakar. Dengan sambal yang dibikin oleh mbak Ida.
Semua terasa nikmat dan rasa pedasnya sungguh luar biasa.
Acara selanjutnya adalah sesi sharing pengalaman perjalanan. Kebetulan malam itu ada seorang
teman yang berasal dari regional lain dipersilahkan untuk memperkenalkan diri
dan regionalnya. Namanya adalah Tika. Dia berasal dari BPI Regional Malang. Dia
banyak bercerita tentang BPI Regional Malang. Selain itu, dia juga bercerita
tentang perayaan 2nd Anniversary BPI Malang yang jatuh pada tanggal
12 Oktober 2014. Acara tentang charity yang dilakukan di sebuah panti asuhan di
Malang. Sukses yaa guys buat acara perayaan 2nd Anniversary-nya ^^
Games Ular- Ularan |
Sesi sharing
berikutnya diisi oleh Rivai Hidayat. Dia baru saja melakukan perjalanan ke
Lombok. Dengan tujuan utama pendakian gunung Rinjani. Perjalanan tersebut
dilakukan selama 7 hari. Dengan estimasi waktu pendakian 4H3M. Dan sisanya
merupakan penjalanan ke Lombok. Dia melakukan pendakian bersama anggota
Backpacker Semarang (BPS) lainnya, yaitu Uchup, Anggi dan Mas Danang. Mereka
berempat kemudian ketemu teman-teman dari berbagai wilayah. Ada yang dari Bali,
Jakarta, Makassar, Bandung dan bahkan ada yang berasal dari Eropa (Polandia,
Ceko, dan Denmark). Total rombongan mereka adalah 13 orang. Terdiri dari 10
orang lokal dan 3 orang bule. Dia bercerita banyak tentang Rinjani. Dan tidak
lupa berpesan agar bagi teman-teman yang ingin mendaki gunung Rinjani agar
benar-benar mempersiapkan diri baik secara fisik atau mental sebelum mendaki
gunung Rinjani. Karena menurutnya mendaki gunung Rinjani tidak mudah. Malam
sudah semakin larut, banyak peserta yang mulai lelah dan ngantuk. Acara malam
itu pun menjadi acara bebas. Ada yang langsung masuk tenda dan tidur. Ada yang
mulai pindah ke pinggir pantai untuk menikmati bintang dan malam.
Teriakan Kuspriyatna berhasil memecah keheningan
pagi. Pagi itu angin pantai bertiup cukup kencang. Para peserta sudah bangun
dari peraduan. Kemudian mereka berkumpul untuk melakukan senam pagi. Yup, bener
banget. Senam pagi biasa kita lakukan disetiap acara camping yang kita
diadakan. Awalnya buat menjaga kondisi agar tetap fit dan bugar. Walaupun kadang
diselingi bercandaan di setiap gerakan senam pagi. Badan sudah segar dan bugar,
saatnya kita mulai dengan games lagi.
Games yang akan dimainkan siang ini
adalah main ular-ularan, estafet tepung dan mengisi botol dengan air laut. Games berlangsung dengan seru dan
meriah. Para peserta sangat menikmati games
tersebut.
Rasanya memang ada yang kurang kalo kita main di
pantai tapi kita tidak basah. Entah siapa dulu yang mulai, satu persatu peserta digotong rame-rame untuk diceburkan ke
laut. Jadi semuanya basah. Bahakan ada peserta yang diceburkan berkali-kali. Semuanya
basah, semuanya bergembira. Basah bukanlah sebuah masalah, basah telah
mengajarkan kami tentang keceriaan. Basah telah mengajarkan kami tentang
berbagi. Basah telah mewakili keceriaan kami di hari itu.
Rangkaian acara #TripHore4 telah selesai
dilaksanakan. Banyak pengalaman, teman dan sahabat baru yang kami dapatkan. Kita
menjadi lebih dekat. Menjadi lebih mengenal satu sama lain. Terima kasih Tuhan,
terima kasih Backpacker Semarang, karena telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk mengenal dan bertemu dengan teman-teman yang luar biasa ini. Terima kasih
buat teman-teman yang telah mengikuti acara #TripHore4. Ditunggu kedatangannya
di acara-acara Backpacker Semarang yang lainnya. ^^
0 comments:
Post a Comment